image

Hidayat Nur Wahid: Kampus Dan Mahasiswa Jangan Hanya Di Menara Gading

Minggu, 14 Agustus 2016 15:10 WIB

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan kampus dan kalangan akademis sudah berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dia mencontohkan Proklamator Indonesia berasal dari kalangan intelektual atau kalangan kampus.

"Itu artinya kampus dan kalangan akademisi tidak hanya berdiam di menara gading melainkan ikut berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan," katanya ketika membuka sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama antara MPR dan DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Bali di Denpasar, Bali, Kamis (11/8/2016).

Sosialisasi diikuti sekitar 200 lebih anggota IMM yang sebagian besar adalah mahasiswa Universitas Udayana. Narasumber dalam sosialisasi ini adalah Tb Soenmandjaja (Ketua Fraksi PKS MPR Ri) dan Prof Ibrahim (guru besar Universitas Udayana).

Dalam konteks kekinian dan menjelang Hari Kemerdekaan ke 71, Hidayat Nur Wahid mengharapkan kampus dan mahasiswa juga jangan hanya berdiam di menara gading. "Pemuda dan mahasiswa harus lebih mencintai Indonesia dan merealisasikan cita-cita kemerdekaan," ujarnya. 

Karena itu, lanjut Hidayat, kampus dan akademisi harus mengembalikan spirit perjuangan pendiri bangsa. Apalagi Indonesia menghadapi tantangan mengejar negara-negara tetangga yang sudah maju. "Salah satunya dengan memahami pilar-pilar MPR. Bagaimana mau memperjuangkan kalau tidak mengenal pilar-pilar itu," imbuhnya.

"Yaitu mengenal dasar negara Pancasila. UUD negara dan filosofinya. Memahami ratusan suku bangsa dan bahasa sebagai kebhinnekaan Indonesia. Bagaimana kita tetap bersatu dan tidak terpecah.  Ini untuk memastikan Indonesia bisa bertahan dan maju serta berkembang," tambahnya.

Hidayat melanjutkan Indonesia tidak ingin seperti tari poco-poco. "Supaya tidak seperti poco-poco maka penting adanya haluan negara supaya ada guidance. Tidak seperti sekarang ganti presiden ganti kebijakan," jelasnya.

Dalam kaitan haluan negara, kata Hidayat, MPR sedang mengkaji apakah ada usulan amandemen UUD.