Untuk lebih memeriahkan Sidang Tahunan MPR 2016, Biro Humas Setjen MPR mengadakan pameran pustaka dan informasi. Kepala Perpustakaan MPR Roosiyah Yuniarsih mengatakan pameran itu diikuti oleh 45 peserta, dengan rincian 6 dari lembaga negara, 12 dari kementerian, 16 dari penerbit, perguruan tinggi, dan sisanya dari komunitas masyarakat. Dikatakan pameran itu berlangsung dari tanggal 15 Agustus hingga 16 Agustus 2016. Pameran itu diselenggarakan di Plaza Nusantara IV dan V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.
Sebelum membuka acara pameran, 15 Agustus 2016, dalam sambutan Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pameran diselenggarakan dalam rangka Sidang Tahunan MPR yang diselenggarakan setiap tahun. Sebagai bangsa yang sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945, bangsa ini beragam dan saling menghormati, tak ada diskriminasi.
Untuk menjadi bangsa yang kuat, menurut Zulkifli Hasan, kita harus respek satu dengan yang lain. “Kita harus toleran, bila ada yang radikal itu perlu dikoreksi,” ujarnya. Di sebuah stand pameran, dipajang dan dipamerkan berbagai macam kain tradisional dari berbagai daerah seperti dari Lampung. Melihat kain tradisional itu, Zulkifli Hasan menceritakan kebangaannya saat kontingen Indonesia melakukan defile dalam Olimpiade di Rio de Janeero Brasil 2016. Dalam defile itu, kontingen Indonesia berhasil menarik perhatian seluruh penonton karena seragam yang digunakan hingga akhirnya Indonesia ditetapkan menjadi salah satu kontingen dengan seragam menarik. “Waktu defile itu menggunakan tapis (kain) dari Lampung,” ujarnya.
Dikatakan selama beberapa hari ini gedung parlemen akan ramai sehingga Zulkifli Hasan yakin bahwa pameran itu akan dikunjungi oleh banyak orang. “Selamat berpameran, mudah-mudahan memberikan informasi yang lengkap,” harapnya. Pembukaan pameran itu ditandai dengan pemukulan gong.