image

Ketua MPR Hadiri Lokakarya Nasional Muhammadiyah Di MPR RI

Kamis, 01 September 2016 12:50 WIB

Jakarta- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menjadi tamu kehormatan,  memberikan keynote speech serta didaulat membuka secara resmi seminar dan lokakarya nasional Muhammadiyah bertajuk 'Pardigma Baru Implementasi Rumah Sakit Siaga Bencana di Indonesia.

Acara yang digelar di Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9) ini dihadiri Pimpinan Pusat Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari, perwakilan Kedubes Australia Sarah Flomersfeld, perwakilan dari BNPB,  Counsellor (Development Cooperation) at Australian Department of Foreign Affairs and Trade, perwakilan Kemenkes, anggota MDMC serta masyarakat umum.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mmberikan apresiasi kepada Muhammadiyah dalam penyelenggaraan lokakarya serta seminar soal kesigapan rumah sakit dalam keadaan bencana.

Dikatakan Ketua MPR, Indonesia dikaruniai alam yang kaya sangat luar biasa.  Tapi, sangat rentan terjadi bencana alam baik karena alam itu sendiri atau bencana karena ulah manusia.  Bencana adalah sesuatu yang tidak mungkin  bisa dihindari jika memang sudah terjadi.  Kesigapan manusia dalam emnghadapi dampak bencana adalah yang sangat penting.

“Kesiagaan rumah sakit untuk menghadapi dampak bencana sangat penting sekali.  Kesiapan dan kewaspadaan serta kesiapan sejak dini  itu sangat diharapkan.   Jangan sampai bila terjadi bencana baru panik dan melakukan sesuatu.  Lokakarya ini sangat penting untuk membicaralan dan mendiskusikan serta melatih kesigapan rumah sakit dalam menghadapi darurat bencara,” katanya.

Ketua MPR RI sangat menghargai Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berkiprah dalam penanggulanagn darurat bencana melalui rumah sakit-rumah sakitnya di berbagai daerah di Indonesia.

“Dengan kesiapan tentu akan mengurangi resiko korban nyawa jika terjadi bencana alam.  Saya berharap kiprah MDMC ini didukung berbagai elemen dan menjadi teladan dan saya harap pelatihan-pelatihan soal tanggap bencana harus dilakukan oleh berbagai instansi yang berkompeten,” pungkasnya./der