image

Ketua MPR: Indonesia Sulit Swasembada Pangan

Rabu, 10 Juni 2015 17:56 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan meyakini Indonesia sulit mencapai swasembada pangan, terutama swasembada beras, dalam waktu dekat. Tidak hanya untuk beras, tapi juga pangan lainnya seperti jagung, singkong, kedelai.


"Bahkan saya berani mengatakan Indonesia sulit mencapai swasembada pangan, khususnya beras dalam waktu dekat ini," kata Zulkifli Hasan saat menyampaikan keynote speech dalam seminar nasional dengan tema "Kedaulatan Pangan untuk Kemandirian Bangsa, dari Jogja untuk Indonesia" di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan, Jogjakarta, Rabu 10 Juni 2015. 


Zulkifli memberi alasan berdasarkan data-data bahwa tidak ada penambahan lahan pertanian, banyak irigasi pertanian yang rusak dan belum diperbaiki, belum ada bibit padi unggul, distribusi pupuk yang tidak merata.


"Untuk mengetahui apakah kita bisa swasembada pangan mudah saja, apakah ada lahan baru, apakah ada perbaikan irigasi, apakah ada bibit padi unggul, bagaimana soal pupuk," katanya.


Zulkifli memberi contoh penguasaan lahan petani. Keluarga petani hanya memiliki 0,3 hektar. Dengan penguasaan lahan kecil, orang tidak tertarik pada pertanian. Petani akhirnya malah menjual lahan pertanian. Terjadilah konversi lahan pertanian.


Melihat data-data itu Zulkifli pesimistis swasembada bisa tercapai dalam waktu dekat. "Karena syarat-syaratnya tidak terpenuhi. Kalau pun sudah dibenahi, swasembada pangan masih panjang. Kedaulatan pangan masih jauh," tegasnya.


Turut berbicara dalam seminar yang diselenggarakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DI Jogjakarta (MPM PWM) ini Hj. Badingah (Bupati Gunung Kidul), Dr. Revrisond Baswir (pegiat ekonomi kerakyatan), Arie Sudjito (sosiolog UGM), dan Dwi Kuswantoro (Ketua MPM PWM DIY).