image

Makna Penting Nilai-nilai Luhur Bangsa Indonesia

Sabtu, 13 Juni 2015 05:56 WIB

Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean Tahun 2015, akan memberikan berbagai dampak bagi Indonesia, baik positif maupun negatif. Positifnya,   jalur perdagangan di kawasan Asean akan berjalan lebih cepat. Sehingga diperkirakan akan terjadi percepatan pertumbuhan ekonomi, termasuk di 


Sebaliknya Masyarakat Ekonomi Asean juga berpotensi menggerogoti nilai-nilai luhur yang selama ini dimiliki bangsa Indonesia. Salah satunya adalah  jiwa gotong royong. Karena pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean dikhawatirkan akan menumbuh suburkan rasa individualisme dan saling mengalahkan. 


Pernyataan itu disampaikan Drs. Sirmadji anggota MPR RI  F PDI Perjuanga pada acara Sosialisasi dengan metode outbound,  di hotel Le Grandeur Balikpapan,  pada Jumat (12/6) malam. Selain Sirmadji, tema Pancasila dan hakekat kedaulatan Bangsa juga dibahas bersama dengan  Hermanto SE MM anggota MPR RI F PKS. 


Karena itu, kata Sirmadji  pemuda sebagai pemimpin masa depan dituntut tanggungjawabnya untuk melaksanakan nilai-nilai pancasila disegala bidang.  Baik dalam kontek politik,  ekonomi dan budaya. Ini penting agar nilai-nilai luhur yang terdapat dalam Pancasila tidak tercerabut dari masyarakat. 


"Ekspor bahan mentah harus dihentikan karena itu tidak menguntungkan bagi kita, pemerataan pembangunan harus dilakukan, termasuk kawasan Indonesia Timur", kata Sirmadji menambahkan. 


Sementara Hermanto,  dalam paparannya, ia  menyoroti proses penerimaan Pancasila oleh tokoh-tokoh Indonesia saat awal kemerdekaan. Khususnya tokoh-tokoh Islam dengan  non muslim.  Menurut Hermanto kemauan tokoh muslim menghapus tujuh kata dalam piagam Jakarta,  merupakan sikap kebangsawanan yang sangat terpuji. Ini merupakan bukti bahwa para tokoh waktu itu rela berkorban, demi cita-cita dan tujuan bersama. 


"Sikap mau mengalah seperti itu, patut ditiru oleh generasi muda, termasuk menerima pendapat orang lain, apalagi kalau pendapat tersebut memang lebih baik", kata Hermanto lagi.