image

Moreno Ditawari Pindah Warga Negara

Rabu, 01 Juli 2015 08:52 WIB

Politisi muda Partai Gerindra Moreno Soeprapto menyita perhatiana peserta seminar nasional di Bukit Zaitun Kota Batu, Malang, Selasa sore, 30 Juni 2015. Usai seminar diselenggarakan Fraksi Gerindra bekerjasama dengan YPPII (Yayasan Pelayan Pekabaran Injil Indonesia) Moreno bertubi-tubi  melayani permintaan foto bareng oleh para peserta. Tapi, dengan sabar memenuhi permintaan tersebut.

Moreno yang berasal dari dapil Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang adalah narasumber terakhir dari lima narasumber tampil di seminar tersebut. Ia berbicara mengenai peran generasi muda dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang terkandung dalam Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Generasi muda adalah garda terdepan dalam melanjutkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. "Tanpa pemuda mustahil bangsa ini lahir," kata mantan pembalap Formula 3, putera bangsa Indonesia ini. Maka menurut putera pembalap nasional Tinton Soeprapto ini,  kita harus menghargai sejarah, menghargai para leluhur, untuk bekal kita maju ke depan.

Sebagai generasi muda, Moreno menyatakan, tantangan ke depan cukup berat. Kita sebentar lagi akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Godaan-godan cukup juga berat.

Anggota MPR Fraksi Gerindra lalu menceritakan apa yang dialaminya ketika masih menjadi atlet  pembalap. Pada 2004 ketika akan naik kelas dari Formula 3 ke Formula 1 ia mendapar tawaran dari putera Perdana Menteri Malaysia untuk pindah warga negara, menjadi warga negara Malaysia.

Tawarannya cukup menantang, Kalau dia mau terima tawaran itu akan mendapat bayaran 40 juta foundsterling, Mendapat tawaran itu Moreno pun meradang. "Saya rasa mau menangis," ungkap Moreno. Bagaimana mungkin saya menerima, di mobil balap saya tulis kata-kata: "Visit Indonesia."

Karena sebagai generasi muda tetap tetap bangga dengan Indonesia, Maka,  Moreno pun  menolak tawaran tersebut. "Saya tetap berada  di bawah merah putih," ujar Moreno.