Kehadiran Wakil Ketua MPR Mahyudin di SMA Negeri 1 Martapura mendapat sambutan hangat oleh sivitas akademika sekolah tersebut. Antusiasme para guru dan para siswa mendengarkan pencerahan disampaikan Mahyudin begitu terasa. Setiap ucapan yang dianggap menarik disambut dengan tepuk tangan.
Bukan karena Mahyudin adalah putra daerah Kalimantan Selatan, tapi sebagai Wakil Ketua MPR, sebuah lembaga negara yang memiliki fungsi tertinggi, mau berkunjung ke SMA Negeri 1 Martapura. "Kami merasa mendapat kehormatan atas kunjungan Wakil Ketua MPR Mahyudin ke sekolah kami," ungkap Tupan, SPd., selaku kepala SMA Negeri 1 Martapura, dalam sambutan selamat datangnya.
Sesuai temanya,"Dialog Wawasan Kebangsaan dan Motivasi" lebih banyak memberi motivasi agar para siswa berjuang keras untuk mencapai cita-cita. Mahyudin memberi contoh dirinya yang dari ada tidak apa-apa menjadi apa-apa.
Mahyudin mengaku dulu hidupnya serba susah, tapi berbat kerja keras dia bisa seperti sekarang ini. "Dengan kondisi anak-anak yang sudah lebih baik sekarang ini bisa lebih sukses dari saya," ujar Mahyudin yang disambut kata amin oleh para siswa.
Menurut Mahyudin, tantangan sekarang ini lebih besar. Pertumbuhan ekonomi yang sebelum mencapai 5,5 persen hingga 6,2 persen sekarang hanya berkisar 5,2 persen. Itu artinya, pengangguran akan bertambah.
Untuk itu, Mahyudin berharap, para siswa sebagai generasi penerus pemimpin bangsa harus punya nasionalisme, dan harus punya keberanian. Jangan sampai secara ekonomi kita terus dijajah oleh asing. Kita harus memiliki kebanggaan sebagai bangsa yang merdeka. Sepeti zaman Orde Baru dulu, kita punya pesawat karya anak bangsa. Tapi, sekarang apa yang kita pakai semuanya serba buatan luar negeri.