image

Zulkifli Hasan : Berinfaklah Untuk Dunia Pendidikan

Rabu, 10 Agustus 2016 12:20 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak keluarga besar Muhammadiyah Wilayah Provinsi Bangka Belitung untuk memperbanyak amal dan berinfak. Terutama untuk membantu meningkatkan kualitas  pendidikan. Baik dalam wujud pembangunan gedung sekolah, maupun sarana pendidikan lainnya.  Karena pendidikan merupakan satu-satunya jalan  untuk meningkatkan kualitas masyarakat. 

Dulu kata Zulkifli, ayahnya pernah  berpesan, agar ia banyak beramal dan berinfak. Karena sesungguhnya, harta yang digunakan untuk beramal dan berinfak itulah yang  sebenarnya menjadi miliknya. Sementara yang disimpan, dan tidak diinfakkan, itu bukan milik kita. 

Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR saat memberikan sambutan pada acara peresmian Gedung Rektorat dan SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Acara tersebut berlangsung di aula pertemuan Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah,  Jl. KH. Ahmad Dahlan KM 4 Pangkal Pinang, pada  Rabu (10/8). 

Prosesi peresmian Gedung Rektorat dan SD STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung, itu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan peninjauan langsung ke gedung rektorat. Pada kesempatan itu Ketua MPR juga  menyampaikan kesiapannya membantu mencarikan tambahan dana untuk penyelesaian gedung rektorat. 

Ikut hadir pada acara tersebut, Gubernur Bangka Belitung Rustam Efendi, Ketua PP Muhammadiyah M. Busyro Muqoddas, pimpinan daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah se Provinsi Bangka belitung serta ratusan  warga Muhammadiyah Pangkal Pinang. 

Dengan berinfak dan beramal membantu pembangunan gedung pendidikan Muhammadiyah menurut Zulkifli  berarti telah turut serta dalam upaya meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia. 

"Untuk memenangkan persaingan pada era pasar bebas kita membutuhkan manusia Indonesia yang berkualitas. Semua itu hanya bisa dicapai melalui pendidikan", kata Zulkifli menambahkan. 

Karena itu menurut Zulkifli sudah tepat jika Muhammadiyah mengambil peran besar dalam dunia pendidikan. Selain itu diharapkan Muhammadiyah juga membekali anak didiknya dengan kewirausahaan. Ini penting agar pada saatnya generasi muda Muhammadiyah, mampu memenangkan persaingan dalam era pasar bebas. 

STKIP  Muhammadiyah Bangka Belitung berdiri pada 2011. Lembaga pendidikan ini berdiri diatas tanah  wakaf warga Muhammadiyah. Kini STKIP memiliki mahasiswa hingga 1000 orang. Dan menjadi salah satu kampus idola masyarakat Bangka Belitung.